Dulu Pantangan, Sekarang Solusi: Fakta Baru tentang Kacang Mede & Asam Urat

Selama ini, kacang mede no asam urat terdengar seperti mitos belaka, mengingat kacang ini sering dicap sebagai musuh penderita asam urat. Namun, benarkah label itu masih berlaku hari ini? Faktanya, cara pengolahan dan bentuk produk sangat mempengaruhi dampaknya ke tubuh.

Melalui artikel ini, kita akan mengupas tuntas transformasi baru kacang mede no asam urat yang justru bisa jadi solusi.

Cashew Bikin Asam Urat? Tahan Dulu Judgement-nya

Photo by Sonia Goyal on Wikimedia

Kalau kamu masih yakin bahwa semua kacang adalah biang kerok asam urat, maka kini saatnya buka lembaran baru. Asam urat terjadi karena purin, yaitu zat alami yang diubah oleh tubuh jadi kristal jika jumlahnya berlebihan.

Nah, apakah cashew aman untuk asam urat? Jawabannya: bisa banget, asal tahu porsinya. Cashew memang mengandung purin, tapi kadar purin pada kacang mede nggak setinggi rekan-rekannya yang lain seperti lentil atau kacang tanah.[1]

Cara konsumsinya justru yang sering bikin masalah: digoreng, dibumbui berat, dan dimakan berlebihan. Padahal, kalau pengolahannya tepat dan konsumsinya dalam porsi wajar, kacang ini punya potensi nutrisi yang luar biasa. Jadi bukan kacangnya yang salah, tapi kebiasaan snacking segenggam penuh tanpa kontrol.

Makanan & Minuman yang Harus Dibatasi Penderita Asam Urat

Photo by rawkkim on unsplash

Usia bukan hal yang menjadi patokan asam urat, tapi justru apa yang ada di piring kamu setiap hari. Daging merah dan jeroan serta seafood memang lezat. Namun, rasanya yang enak ternyata dibarengi dengan kadar purin tinggi yang justru bikin tubuh overreact.

Belum lagi minuman bersoda dan camilan manis yang cukup cepat memancing flare-up. Tapi kabar baiknya, makanan yang boleh untuk asam urat itu banyak, asalkan kamu tahu triknya. Buah-buahan segar dan sayuran hijau serta produk plant-based yang minim proses bisa jadi sahabat terbaikmu.

Bahkan kacang masih boleh, asalkan bukan yang melalui proses penggorengan dan pengasinan lalu kamu makan sesukanya. Intinya, kamu nggak harus menghindari semua, tapi mulailah cerdas untuk memilih bentuk dan porsinya.

PLANTIQ Cashew Milk: Transformasi Cerdas dari Kacang Mede

Siapa sangka, kacang mede yang dulu dicap berbahaya kini justru jadi bahan utama dari solusi sehat kekinian? Kenalin PLANTIQ—Indonesia’s first cashew milk yang creamy, plant-based, dan tentu saja dairy free.

PLANTIQ terbuat dari 100% kacang mede loka – Bangga Indonesia, sehingga nggak cuma gaya-hidup-sehat-friendly tapi juga mendukung petani Indonesia. Menariknya, susu dari kacang mede ini lebih ringan di sistem metabolisme karena nggak mengandung laktosa[2] dan nggak melewati proses pemrosesan tinggi yang menumpuk purin.[3]

Bentuknya yang cair juga memudahkan tubuh menyerap semua manfaat baik dalam PLANTIQ. Kadar purinnya? Tenang saja, lebih rendah daripada camilan kacang mede goreng yang sering bikin parno. Jadi kalau kamu ingin minum susu yang enak dan sehat serta aman buat asam urat, this is your game-changer!

Kenapa PLANTIQ Aman bagi Penderita Asam Urat?

Buat kamu yang punya riwayat asam urat, kabar baik: kacang mede untuk penderita asam urat bukan lagi mitos—asalkan bentuknya bukan camilan goreng pakai garam seabrek.[4] PLANTIQ hadir dalam bentuk cairan hasil ekstraksi. Ini juga berarti kalau kandungan purin alaminya jadi jauh lebih minimal.

Plus, PLANTIQ ini lactose free, vegan, dan dairy free, jadi nggak bikin metabolisme kamu kerja ekstra. Fun fact: cashew juga punya lemak baik yang bantu tubuh tetap kalem alias nggak mudah jerawatan atau masalah inflamasi lainnya.[5]

Dengan begitu, tubuh jadi lebih mudah menyerap manfaatnya tanpa risiko kristal urat menumpuk di persendian.

Kandungan Gizi dan Manfaat PLANTIQ untuk Tubuhmu

Photo by DALL-E

Kalau kamu tipe yang hidupnya dinamis—kerja, olahraga, meeting dadakan, atau scroll TikTok sambil commuting—tubuh kamu butuh asupan yang bisa mengimbangi ritme itu. PLANTIQ hadir sebagai susu nabati untuk asam urat yang bukan cuma enak dan creamy, tapi juga punya isi yang nggak main-mai serta PLANTIQ menjadi pilihan plant-based milk terbaik untuk generasi muda, khususnya Gen Z dan milenial.

Kandungan vitamin A, C, dan E-nya bantu lawan radikal bebas dan jaga imun tetap stabil. Sementara itu, B6 dan B12 support metabolisme biar tubuh nggak mudah “ngambek”, serta calcium dan phosphorus yang dibutuhkan tubuh sehari-hari..

Bebas kolesterol dan tinggi kalsium nabati serta ramah sistem cerna, formulanya yang ringan nggak bikin risiko flare-up melonjak. Dan, hey, ukurannya cuma 200ml—cukup buat kamu bawa ke mana pun dan diminum kapan pun tanpa khawatir masalah sendi di usia muda! Ini bukan cuma susu, ini daily upgrade yang terasa effortless.

Susu ini juga dikenal sebagai susu anti mules, susu anti asam lambung, hingga susu anti jerawat, berkat kandungan alaminya yang ringan di pencernaan. Cocok untuk segala suasana, mulai dari susu sarapan, hingga susu cocok matcha serta Susu ini juga dikenal sebagai susu anti mules, susu anti asam lambung, hingga susu anti jerawat, berkat kandungan alaminya yang ringan di pencernaan. Cocok untuk segala suasana, mulai dari susu sarapan, hingga susu cocok matcha serta susu serba bisa yang aman karena non kolesterol, non asam urat, dan kaya manfaat sebagai functional superfood.

Cashew Lovers, This One’s for You

Siapa bilang kamu harus selamanya menjauhi kacang mede? Dengan PLANTIQ, kamu tetap bisa menikmati sensasi creamy khas cashew tanpa rasa khawatir, tanpa drama. Ini saatnya upgrade gaya hidup dengan pilihan yang sehat, modern, dan cocok buat kamu yang peduli pola makan.

Ready to experience cashew differently? Coba PLANTIQ hari ini, dan rasakan sendiri nikmatnya kacang mede no asam urat. PLANTIQ saat ini sudah tersedia di berbagai convenience store dan supermarket terdekat rumah anda seperti Alfamidi, M Mart, FamilyMart, Hero, Foodhall, Grand Lucky, Market City, Pepito, dan coco mart, serta e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop.