Susu nabati adalah jenis minuman yang dibuat dari bahan dasar tumbuhan, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan serealia. Tidak seperti susu dairy, susu nabati bebas laktosa, bebas kolesterol, dan sering kali menjadi 4pilihan utama bagi mereka yang mengikuti pola makan vegan, memiliki intoleransi laktosa, atau ingin mengurangi konsumsi produk hewani. Seiring berkembangnya gaya hidup plant-based dan kesadaran lingkungan, susu nabati menjadi tren global yang tidak lagi hanya dinikmati oleh segmen niche, tetapi juga masyarakat umum.
Manfaat Susu Nabati
Bebas Laktosa
Salah satu alasan utama orang beralih ke susu nabati adalah karena intoleransi laktosa—kondisi di mana tubuh tidak mampu mencerna laktosa, gula alami yang terdapat dalam susu hewani. Karena susu nabati berasal dari tumbuhan, minuman ini secara alami bebas laktosa, menjadikannya aman untuk dikonsumsi oleh penderita intoleransi tersebut [1].
Rendah Lemak Jenuh
Kebanyakan susu nabati, terutama yang berbahan dasar Kacang Mede, kacang almond atau oat, memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah dibandingkan susu dairy. Hal ini dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap normal dan mengurangi risiko penyakit jantung [2].
Kaya Nutrisi
Banyak produk susu nabati fortifikasi dilengkapi dengan vitamin dan mineral penting seperti kalsium, vitamin D, dan B12—menjadikannya nutrisi lengkap bila dikonsumsi rutin [3].
Ramah Lingkungan
Produksi susu nabati umumnya membutuhkan lebih sedikit air dan menghasilkan lebih sedikit emisi karbon dibandingkan susu hewani. Menurut laporan University of Oxford, produksi susu almond menghasilkan 63% lebih sedikit emisi gas rumah kaca dan menggunakan dengan 50% lebih sedikit air dibanding susu dairy [4]. Maka dari itu, memilih susu nabati bisa menjadi langkah kecil namun berdampak besar dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.
Siapa yang Cocok Mengkonsumsi Susu Nabati?
Susu nabati sangat cocok untuk:
- Individu dengan intoleransi laktosa.
- Vegan dan vegetarian yang tidak mengkonsumsi produk hewani.
- Orang yang memiliki alergi terhadap susu dairy.
- Mereka yang ingin menjalani pola hidup plant-based.
- Konsumen yang peduli dengan lingkungan dan sustainability.
Jenis-Jenis Susu Nabati
Susu Kacang
Jenis ini mencakup susu almond, susu kacang mede, dan susu hazelnut. Umumnya memiliki rasa ringan, creamy, dan mengandung lemak sehat.
Susu Biji-Bijian
Jenis ini mencakup susu almond, susu mede, dan susu hazelnut. Umumnya memiliki rasa ringan, creamy, dan mengandung lemak sehat.
Susu Kedelai
Merupakan salah satu susu nabati tertua dan paling populer. Susu kedelai mengandung protein tinggi, hampir setara dengan susu dairy, dan merupakan pilihan utama bagi banyak vegan.
Susu Nabati Lainnya
Termasuk susu kelapa, beras, hingga hemp milk—setiap varian hadir dengan manfaat unik seperti lemak sehat atau protein nabati dan cocok sesuai kebutuhan.
Cara Memilih dan mengkonsumsi Susu Nabati yang Tepat
Beberapa panduan memilih susu nabati:
- Sesuaikan dengan tujuan konsumsi (minum langsung, masak, kopi)
- Pilih produk fortifikasi untuk asupan nutrisi lengkap
- Hindari yang mengandung gula tambahan
- Sesuaikan tekstur dan rasa sesuai selera
Susu nabati bisa dikonsumsi langsung atau digunakan dalam berbagai resep, seperti:
- Campuran kopi (contoh: oat milk latte atau cashew milk cappuccino)
- Smoothies and overnight oats
- Pengganti susu dairy dalam memasak dan membuat kue
- Minuman sehat dingin saat sarapan atau setelah olahraga
PLANTIQ Cashew Milk sebagai Pilihan Susu Nabati

PLANTIQ merupakan susu nabati paling creamy (the creamiest plant-based milk) yang dibuat dari 100% kacang mede lokal – Bangga Indonesia. Dengan tekstur creamy, rasa yang delicious, dan formula yang lactose free, dairy free, serta vegan-friendly, PLANTIQ menjadi pilihan plant-based milk terbaik untuk generasi muda, khususnya Gen Z.
Susu ini juga dikenal sebagai susu anti mules, susu anti asam lambung, hingga susu anti jerawat, berkat kandungan alaminya yang ringan di pencernaan. Cocok untuk segala suasana, mulai dari susu sarapan, hingga susu yang cocok untuk matcha serta PLANTIQ adalah susu serba bisa yang aman karena non kolesterol, non asam urat, dan kaya manfaat sebagai functional superfood.
Ditambah lagi, PLANTIQ juga merupakan source of energy, mengandung vitamin A, C, E, B6, B12, serta calcium dan phosphorus yang dibutuhkan tubuh sehari-hari.
Mengganti protein dairy dengan plant based protein adalah langkah bijak untuk kesehatan tubuh, kulit, pencernaan, dan planet yang kita cintai.
PLANTIQ tersedia di seluruh convenience store dan supermarket terdekat rumah anda seperti FamilyMart, M Mart, Circle K, OH!SOME, Hero, Foodhall, Grand Lucky, Market City, Pepito, dan coco mart, serta e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop.
PLANTIQ Cashew Milk: Promo Buy 1 Get 1 FREE
Shopee
TikTok
Referensi
[1] NIH NIDDK – Lactose Intolerance
https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/lactose-intolerance
[2] Harvard Nutrition Source – Plant-based Milks Better Fat Profile
https://hsph.harvard.edu/news/plant-based-milks-heart-planet-health/
[3] UFL IFAS – Fortification in Cashew Milk
https://edis.ifas.ufl.edu/publication/fs410
[4] Poore, J., & Nemecek, T. (2018). Reducing food’s environmental impacts through producers and consumers. Science, 360(6392), 987–992. https://www.science.org/doi/10.1126/science.aaq0216


