Banyak orang tidak bisa menikmati segelas susu biasa tanpa efek samping karena intoleransi laktosa. Mereka mengalami gejala seperti kembung, diare, dan ketidaknyamanan setelah mengonsumsi produk dairy. Untuk mengatasi masalah ini, produsen menghadirkan berbagai pilihan susu anti laktosa atau susu lactose-free dengan cara menghilangkan laktosa melalui proses enzimatis atau menggunakan bahan nabati yang secara alami bebas laktosa.
Apa Itu Susu Anti Laktosa dan Mengapa Banyak Dicari?
Produsen menghilangkan laktosa dari susu melalui proses enzimatis atau membuatnya dari bahan non-dairy yang secara alami tidak mengandung laktosa. Konsumen aktif mencari produk ini karena aman dikonsumsi semua orang, termasuk penderita intoleransi laktosa.
Perbedaan Susu Bebas Laktosa dengan Susu Biasa
-
Susu biasa mengandung laktosa sehingga banyak orang sulit mencernanya.
-
Produsen menambahkan enzim laktase untuk menguraikan laktosa dalam susu bebas laktosa atau menggunakan bahan nabati yang secara alami tidak mengandung laktosa.
Produk ini memberikan solusi praktis bagi penderita intoleransi laktosa tanpa menghilangkan manfaat nutrisi dari susu.

Manfaat Susu Anti Laktosa Menurut Jurnal Ilmiah
Studi ilmiah mendukung manfaat susu anti laktosa dalam kesehatan pencernaan dan metabolisme:
- Mengurangi gejala intoleransi laktosa: Studi Di Rienzo et al. (2013) menjelaskan bahwa diet rendah atau bebas laktosa efektif meringankan gejala seperti diare, kembung, dan nyeri perut pada penderita intoleransi laktosa [1].
- Menjaga keseimbangan mikrobiota usus: Review Facioni et al. (2020) menunjukkan bahwa susu bebas laktosa mendukung flora usus sehat dan mengurangi inflamasi pada sistem pencernaan[2].
- Memberikan alternatif aman: Produk susu nabati bebas laktosa, seperti cashew milk, dapat menjadi pilihan bagi mereka yang alergi terhadap protein dairy.
Sumber Susu Bebas Laktosa yang Sehat dan Aman
Susu Hewani Bebas Laktosa
- Produsen memproses susu hewani bebas laktosa dengan enzim laktase untuk menghilangkan laktosa.
- Tetap mengandung protein hewani dan lemak jenuh.
Susu Nabati Bebas Laktosa
- Susu kacang mede anti laktosa (PLANTIQ Cashew Milk) bebas laktosa, tinggi protein nabati, magnesium, zinc, vitamin E.
- Alternatif lain: susu almond, oat milk, dan soy milk sebagai pilihan susu dairy-free yang ramah pencernaan.

Kenapa PLANTIQ Cashew Milk Pilihan Tepat untuk Kamu yang Intoleran?
PLANTIQ merupakan susu nabati paling creamy (The creamiest plant-based milk) yang dibuat dari 100% kacang mede lokal – Bangga Indonesia. Dengan tekstur yang creamy, rasa yang delicious, dan formula yang lactose free, dairy free, serta vegan-friendly, PLANTIQ menjadi pilihan plant-based milk terbaik untuk generasi muda, khususnya Gen Z.
Susu ini juga dikenal sebagai susu anti mules, susu anti asam lambung, hingga susu anti jerawat, berkat kandungan alaminya yang ringan di pencernaan. Cocok untuk segala suasana, mulai dari susu sarapan, hingga susu yang cocok matcha atau kopi.
PLANTIQ adalah susu serba bisa yang aman karena non kolesterol, non asam urat, dan kaya manfaat sebagai functional superfood.
Ditambah lagi, PLANTIQ juga merupakan source of energy, mengandung vitamin A, C, E, B6, B12, serta calcium dan phosphorus yang dibutuhkan tubuh sehari-hari.
Cara Memilih Susu tanpa latosa yang Tepat untuk Kesehatanmu
- Pastikan label menyebutkan bebas laktosa atau lactose-free.
- Pilih susu dengan bahan alami.
- Pilih produk dengan protein nabati yang mendukung kesehatan pencernaan dan metabolisme tubuh.
Susu anti laktosa adalah solusi ideal bagi penderita intoleransi laktosa maupun yang ingin menghindari gangguan pencernaan akibat produk dairy. Dengan PLANTIQ Cashew Milk, kamu mendapatkan pilihan susu nabati bebas laktosa yang sehat, lezat, creamy, dan mendukung gaya hidup bebas drama laktosa.

PLANTIQ tersedia di seluruh convenience store dan supermarket terdekat rumah anda seperti FamilyMart, M Mart, Circle K, OH!SOME, Hero, Foodhall, Grand Lucky, Market City, Pepito, dan coco mart, serta e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop.
PLANTIQ Cashew Milk: Promo Buy 1 Get 1 FREE
Shopee
TikTok
Referensi
- Di Rienzo T, D’Angelo G, D’Aversa F, et al. (2013). Lactose intolerance: from diagnosis to correct management. World Journal of Gastroenterology. Lactose intolerance: from diagnosis to correct management – PubMed.
- Di Stefano M, et al. (2020). Lactose intolerance: From diagnosis to correct management. Translational Medicine Communications. Nutritional management of lactose intolerance: the importance of diet and food labelling | Journal of Translational Medicine | Full Text


