Gak bisa dipungkiri kalau makanan berbasis kacang-kacangan sering dihindari oleh orang yang punya rematik, termasuk susu kacang mede. Tapi, bener gak sih kalau kacang mede untuk rematik itu gak baik? Apakah ternyata itu cuma mitos belaka atau emang berdasarkan pada fakta?
Ternyata, kabar orang rematik gak boleh makan kacang-kacangan itu sekadar mitos belaka. Jadi, bolehkah penderita rematik makan kacang mede? Jawabannya jelas boleh. Kamu bisa mempelajari lebih jauh soal kacang mede dan rematik di sini. Yuk, baca dari awal sampai akhir!
Apa Saja Penyebab Rematik?
Source: Freepik jcomp
Penting buat kamu ketahui kalau rematik itu salah satu penyakit autoimun sistemik. Pada umumnya, penyebab rematik adalah perpaduan antara genetik dan faktor lingkungan, termasuk tembakau.[1] Kamu lebih rentan terkena penyakit ini kalau ada riwayat keluarga, sering terpapar zat kimia, dan merokok.
Sebagai gambaran soal rematik, tubuh kamu punya sistem kekebalan. Nah, sistem ini secara gak sengaja malah nyerang lapisan sendi. Akibatnya, sendi kamu mengalami inflamasi atau peradangan. Rasanya nyeri di area sendi, dan gak jarang mengalami pembengkakan yang bikin semakin sakit.
Selain itu, sendi kamu juga sering terasa kaku, terutama di pagi hari. Kadang-kadang, sendi kamu gak bisa gerak selama beberapa menit. Kamu juga bisa merasakan demam, lelah, dan gak mau makan.
Bisakah Makanan Memicu Rematik?
Source: Freepik jcomp
Nah, setelah tau apa itu rematik, kamu juga perlu tahu apakah makanan bisa memicu penyakit ini atau enggak. Ternyata, sebenarnya gak ada makanan yang jadi pemicu utama rematik. Selama ini, belum ada orang yang punya rematik gara-gara makanan.
Tapi, ada beberapa makanan yang bikin kondisi sendi semakin buruk dan meradang. Lalu kira-kira, orang yang punya rematik dilarang makan apa? Jawabannya adalah makanan yang banyak memuat purin.
Soalnya, purin bisa nambah kadar asam urat di dalam darah. Asam urat sendiri sebenarnya punya peran yang vital buat tubuh, khususnya buat regenerasi sel dan membangun sistem kekebalan tubuh. Tapi, kalau jumlahnya berlebihan, ginjal gak akan mampu menyaring dan membuang sisa-sisanya.
Akibatnya, asam urat akan membentuk kristal dan nempel di sela-sela sendi. Jika terlalu banyak bisa memicu pembengkakan.[2] Hal ini membuat kondisi rematik semakin parah. Jadi, pastikan kamu enggak makan makanan yang punya purin tinggi, seperti:
- Jeroan, termasuk hati, usus, otak, paru, dan lain-lain.
- Daging merah, termasuk daging sapi, babi, dan kambing.
- Makanan laut, termasuk udang, lobster, dan beberapa jenis ikan.
- Asparagus
- Brokoli
- Minuman beralkohol
- Kacang tanah
- Susu dan produk dairy lainnya
- Kacang kedelai yang melalui proses fermentasi, seperti tempe dan tahu
Susu Kacang Mede Apakah Aman Buat Penderita Rematik?
Seperti yang ada pada daftar di atas, beberapa kacang emang gak bagus buat rematik karena punya muatan purin tinggi. Tapi, gimana sama susu kacang mede? Kira-kira, apakah penderita rematik boleh makan kacang mede atau gak boleh sama sekali?
Ternyata, kamu boleh banget kok menyantap kacang mede, entah dalam bentuk camilan atau dalam bentuk susu. Sebenarnya, ada kandungan purin di kacang mede, tapi jumlahnya masih oke.[3] Aman buat penderita rematik maupun asam urat.
Menariknya, susu kacang mede malah punya manfaat besar buat penderita rematik. Penasaran apa aja manfaatnya? Kamu bisa nemu jawaban yang lebih detailnya di section selanjutnya, ya!
Nutrisi dan Manfaat Susu Kacang Mede buat Rematik
Penting buat kamu catat bahwa ada banyak manfaat kacang mede, termasuk buat menjaga kesehatan tulang. Khususnya kalau kamu menyantap cashew dalam bentuk susu. Sebab, susu kacang mede merupakan sumber kalsium dan fosfor yang baik, dua mineral penting buat tulang.
Selain itu, kacang mede juga kaya akan antioksidan. Sebuah penelitian membuktikan kalau konsumsi kacang mede selama 3 kali seminggu bisa kurangi nyeri sendi karena bisa menangkal proses peradangan dan stres oksidasi pada penderita rematik.[4] Jadi faktanya, aman banget buat dikonsumsi.
Tapi, emang ada cashew milk di Indonesia? Jelas ada, dong! Namanya PLANTIQ, susu kacang mede pertama di Indonesia (Indonesia’s first cashew milk). Susu ini bisa bikin kamu proud jadi orang Indonesia, soalnya susunya dibuat dari 100% Indonesian cashew asal Indonesia. Jadi, kamu juga bisa support petani lokal saat nyoba PLANTIQ, lho!
Rasanya creamy and delicious, bisa banget buat improving mood. Buat kamu yang vegan, lactose intolerance dan dairy free, kamu gak perlu khawatir soalnya PLANTIQ udah pasti bebas dairy dan laktosa. Pas buat yang lagi alternatif plant-based milk terbaik untuk generasi muda, khususnya Gen Z dan milenial.
Susu ini juga dikenal sebagai susu anti mules, susu anti asam lambung, hingga susu anti jerawat, berkat kandungan alaminya yang ringan di pencernaan. Cocok untuk segala suasana, mulai dari susu sarapan, hingga susu cocok matcha serta susu serba bisa yang aman karena non kolesterol, non asam urat, dan kaya manfaat sebagai functional superfood.
Ditambah lagi, PLANTIQ juga merupakan source of energy, mengandung vitamin A, C, E, B6, B12, serta calcium dan phosphorus yang dibutuhkan tubuh sehari-hari.
Jadi, udah siap buat nyoba PLANTIQ? As the first Indonesian cashew milk, kamu gak boleh kelewatan buat nyobain susu ini. Karena susu kacang mede untuk rematik itu aman, PLANTIQ cocok buat semua kalangan dan usia. PLANTIQ is more than just milk. Yuk, buktiin sendiri kalau rasanya worth it!
PLANTIQ saat ini sudah tersedia di berbagai convenience store dan supermarket terdekat rumah anda seperti FamilyMart, Hero, Foodhall, Grand Lucky, Market City, Pepito, dan coco mart, serta e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop.
PLANTIQ Cashew Milk: Promo Buy 1 Get 1 Free
Shopee
TikTok
Sumber:
- Star Pearl. Rheumatoid Arthritis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441999/#:~:text=Rheumatoid%20arthritis%20(RA)%20is%20a,that%20primarily%20involves%20synovial%20joints.
- Rheumatology. Gout. https://rheumatology.org/patients/gout
- China Medical Hospital University. Low Purine Food Table. https://www.cmuh.cmu.edu.tw/HealthEdus/Detail_EN?no=7192
- PubMed Central. The Role of Cashew (Anacardium occidentale L.) Nuts on an Experimental Model of Painful Degenerative Joint Disease. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7346149/
Referensi:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/rheumatoid-arthritis/symptoms-causes/syc-20353648
https://www.tempo.co/gaya-hidup/betulkah-kacang-bisa-menyebabkan-rematik-dan-autoimun–452613